Apa Itu Underster dan Oversteer?. Serta cara mengatasi Oversteer dan understeer

Penjelasan Underster dan Oversteer. Serta cara mengatasi Oversteer dan understeer 


Understeer dan oversteer adalah dua kondisi penanganan kendaraan yang terjadi saat mobil kehilangan traksi atau stabilitas di jalan. Perbedaan antara keduanya terletak pada cara roda depan dan belakang bereaksi terhadap perubahan arah kendaraan:


1. Understeer:

   - Understeer terjadi ketika roda depan mobil kehilangan traksi dan tidak cukup mematuhi perubahan arah yang diminta oleh pengemudi melalui kemudi.

   - Akibatnya, kendaraan cenderung meluncur keluar dari tikungan atau tidak masuk ke dalam tikungan sebanyak yang diinginkan pengemudi.

   - Understeer seringkali terjadi pada mobil dengan penggerak roda depan (front-wheel drive) karena roda depan bertanggung jawab atas kemudi dan traksi.


2. Oversteer:

   - Oversteer terjadi ketika roda belakang mobil kehilangan traksi dan mengikuti perubahan arah yang lebih cepat daripada yang diminta oleh pengemudi melalui kemudi.

   - Hal ini menyebabkan kendaraan cenderung berputar atau meluncur ke sisi yang berlawanan dari tikungan.

   - Oversteer sering terkait dengan mobil berpenggerak roda belakang (rear-wheel drive) atau kendaraan dengan distribusi berat yang tidak seimbang.


Kedua kondisi ini dapat berbahaya jika tidak dikelola dengan baik, karena mereka dapat mengarah ke hilangnya kendali kendaraan. Pengemudi yang terlatih biasanya dapat mengidentifikasi tanda-tanda understeer atau oversteer dan meresponsnya dengan benar, seperti mengurangi gas atau memutar kemudi dengan halus. Sistem kontrol stabilitas kendaraan (VSC atau ESC) juga dapat membantu mengatasi kondisi ini dengan mengurangi tenaga mesin atau menerapkan pengereman selektif pada roda tertentu untuk memulihkan traksi dan stabilitas.


Cara mengatasi Oversteer dan understeer 

Mengatasi oversteer (kendaraan kehilangan traksi roda belakang) dan understeer (kendaraan kehilangan traksi roda depan) memerlukan teknik dan respons yang berbeda. Berikut adalah cara mengatasi kedua kondisi ini:


Mengatasi Oversteer (Roda Belakang)

1. Jangan Panik: Pertama-tama, jangan panik. Kehilangan traksi roda belakang dapat menjadi situasi yang menakutkan, tetapi menjaga ketenangan adalah langkah pertama yang penting.


2. Kendalikan Kemudi dengan Lembut: Alihkan kemudi ke arah yang sama dengan arah slip roda belakang. Ini berarti, jika belakang kendaraan meluncur ke kanan (oversteer ke kanan), putar kemudi ke kanan dengan lembut untuk mengendalikan kemudi.


3. Lepaskan Gas Secara Perlahan: Jika Anda terlalu banyak menekan gas dan itu menyebabkan oversteer, lepaskan pedal gas secara perlahan atau bahkan sebentar. Ini membantu mengurangi tenaga pada roda belakang.


4. Jangan Pengereman Tiba-tiba: Hindari pengereman tiba-tiba, karena itu dapat memperparah oversteer. Pengereman perlahan dan hati-hati adalah kunci.


Mengatasi Understeer (Roda Depan)

1. Jangan Panik: Seperti pada oversteer, jangan panik. Understeer seringkali terjadi saat roda depan kehilangan traksi.


2. Kurangi Kecepatan: Lepaskan pedal gas dan kurangi kecepatan. Ini membantu mengubah berat kendaraan ke roda depan untuk meningkatkan traksi.


3. Alihkan Kemudi Lebih Ke Dalam: Alihkan kemudi lebih ke dalam tikungan untuk memperbaiki arah kendaraan. Ini akan membantu roda depan mendapatkan traksi yang lebih baik.


4. Jangan Tarik Terlalu Kuat: Hindari menarik kemudi terlalu kuat, karena itu dapat menyebabkan selip roda depan yang lebih parah.


5. Pertimbangkan Pengereman: Jika diperlukan, Anda bisa pengereman perlahan untuk menurunkan kecepatan dan meningkatkan traksi roda depan.


Selalu penting untuk mengikuti pelatihan berkendara yang sesuai dan berlatih mengendalikan kendaraan dalam situasi berpotensi slip seperti oversteer dan understeer. Ini akan membantu meningkatkan kemampuan Anda dalam menghadapi situasi darurat di jalan. Juga, perhatikan bahwa berbagai kendaraan dapat memiliki karakteristik berbeda, jadi familiarisasi dengan kendaraan Anda sangat penting.

Komentar